UNFINISHED ENEMY OF GHAZI (GHAZI #6)
Penulis : Felix Siauw
Konstantinopel telah berhasil ditaklukkan oleh Sultan
Muhammad al-Fatih bersama para Ghazi pada tahun 1453. Dengan keberhasilan ini,
maka janji Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam benar-benar terwujud. Umat
Islam bersyukur dalam kegembiraan, dan derap kebanggaan disematkan kepada
Sultan Muhammad al-Fatih dan pasukannya. Mereka telah mendapatkan gelar sebagai
komandan terbaik dan pasukan terbaik, sebagaimana pernah disebutkan oleh
Rasulullah 800 tahun yang lalu.
Namun, dengan keberhasilan ini, bukan berarti perjuangan
Sultan Muhammad al-Fatih dan para Ghazi telah berakhir. Justru ini baru sekadar
permulaan, dan penaklukan selanjutnya masih terbentang di depan mata. Masih
banyak kekufuran yang bercokol di berbagai belahan dunia, dan ia bertekad untuk
menghentikan semuanya.
Salah satu malapetaka besar yang terjadi setelah penaklukan
Konstantinopel, adalah apa yang diperbuat oleh Vlad Dracula. Dahulu, dia pernah
dididik bersama Sultan Muhammad al-Fatih, namun kemudian dia lebih memilih
tetap berada di dalam kekufuran dan kesesatan. Dia melarikan diri dan
berkhianat. Bahkan lebih dari itu, dia membunuh ribuan pasukan Muslim dan
memancang mereka tanpa belas kasihan. Kezhaliman yang tiada terperi itu,
membawa kesedihan mendalam bagi diri Sultan Muhammad al-Fatih.
Maka, mau tak mau, Sultan Muhammad al-Fatih segera
menghimpun pasukannya, dan bergerak menuju Wallachia, untuk menghentikan segala
kerusakan yang diperbuat Vlad Dracula. Dengan seluruh persenjataan, pasukan,
dan segala persiapannya, Sultan Muhammad al-Fatih mengarahkan semuanya kepada
Vlad Dracula. Demikianlah kisah novel Unfinished Enemy ini, yang akan menjadi
titik akhir dari rangkaian kisah para Ghazi.
|