QOWA'IDUD DA'WAH ILALLAH
Penulis : Dr. Hammam Said
Berdakwah tidak berbeda dengan beriklan dan berpromosi dalam
urusan duniawi. Orang yang mempunyai barang dagangan tentu akan berusaha
maksimal menggunakan segala cara agar masyarakat menerima dan menyukai barang
dagangan tersebut. Mereka akan menggunakan berbagai sarana promosi, baik lewat
penawaran secara langsung, brosur, maupun iming-iming diskon.
Jadi, dakwah merupakan seni yang dipelajari, kaidah dan
uslub yang dikembangkan, serta piranti yang terus diperbarui dan disesuaikan
dengan kondisi. Dakwah tidak bisa berjalan serampangan. Seorang dai yang bijak
tidak asal mengatakan semua yang diketahuinya kepada semua orang yang
dikenalnya. Seorang dai yang bijak harus mempertimbangkan kadar kemampuan
pikiran mad’u dan tidak boleh membebaninya di luar batas kemampuan mereka.
Titik kesimpulannya, dakwah membutuhkan kaidah-kaidah yang mengaturnya, agar
menjadi dakwah muntijah.
Buku yang ada di hadapan pembaca ini adalah edisi terbaru
buku Qawâ'id Ad-Da'wah Ilallâh, yang telah disempurnakan dengan beberapa
tambahan, setelah lebih dari lima belas tahun dari cetakan pertamanya. Kalau
pada cetakan pertama memuat lima belas kaidah, pada edisi terbaru ini disajikan
dengan tambahan enam kaidah yang lain, sehingga lengkap menjadi 21 kaidah
dakwah, yang wajib diketahui oleh para dai dan para aktivis dakwah.
|