Para rasul diutus oleh Alloh untuk memberi peringatan (tadzkir), pengajaran (ta'lim) dan menyucikan jiwa (tazkiyah). Dengan demikian, ta'lim, tadzkir, dan tazkiyah merupakan tugas utama para rasul yang juga menjadi tujuan pokok setiap orang yang bertakwa. Di dalam surah As-Syams ayat 9-10 Alloh SWT berfirman, "Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."
Begitulah, keselamatan dan kecelakaan seseorang di sisi Alloh ditentukan oleh suci tidaknya sebuah hati. Dan ketika proses tazkiyatun nafs terus mengalami penurunan dari generasi ke generasi maka hal itu menuntut adanya pembaruan yang serius. Karena dampak langsung dari kematian hati adalah pudarnya nilai-nilai spiritual-keimanan seperti sabar, syukur, dan takut kepada Alloh serta munculnya sifat dengki, ujub, dan ghurur yang sangat berbahaya bagi kehidupan.
Atas dasar semua itulah buku ini hadir di hadapan pembaca. Buku ini menyuguhkan konsep integral tentang tazkiyatun nafs yang dibagi kedalam empat bab. Bab pertama membahas tentang adab guru dan murid, bab kedua membahas tentang sarana tazkiyah, bab ketiga mengkaji tentang hakikat tazkiyatun nafs, dan bab keempat berisi tentang buah dari tazkiyatun nafs.
